UPDATE | Pedrosa: “Keberuntungan Tak Dapat
Dikontrol” – Dani Pedrosa mengakhiri musim 2011 tidak sesuai
dengan harapan. Dengan Honda RC212V berada di
puncak performanya, Dani yang paling tahu seluk beluk
motor itu harus mengaku kalah dari rekan satu timnya,
Casey Stoner yang notabene baru pertama kali naik
Honda 800cc. Banyak yang menilai kekalahan Pedrosa lebih karena
faktor keberuntungan yang tidak berpihak kepadanya.
Kecelakaan pada MotoGP Prancis yang berlangsung di
sirkuit Le Mans menjadi indikatornya. Insiden yang
dialami bersama Marco Simoncelli telah membuatnya
terpaksa melewatkan tiga seri berturut-turut. Tetapi Pedrosa sendiri menolak jika kegagalannya
semata-mata karena kurang beruntung. “Tidak, saya pikir secara umum saya sudah cukup
beruntung tapi saya tidak bisa bermain semusim penuh.
Tahun lalu, misalnya, dimulai dengan motor yang terlalu
longgar dan saya menghabiskan waktu lama hingga
mulai berjalan dengan baik. Kadang-kadang saya
mengalami nasibburuk, seperti ketika motor rusak di Jepang, saya jatuh dan lukanya terbawa hingga dua
seri. Keberuntungan telah menemani Anda, tetapi juga harus
bisa melihat. Keberuntungan tidak dapat dikontrol
tetapi Anda dapat menghilangkan faktor risiko,”
ungkap Pedrosa dalam sebuah wawancara dengan
media Spanyol Sport . Sementara itu Pedrosa juga mengaku cukup terkejut
dengan perbedaan perfomarekan senegaranya, Jorge
Lorenzo yang begitu mendominasi di musim 2010
namun keteteran di musim 2011 ini. “Pada tahun 2010 sangat kuat dan dapat memiliki
dampak dalam beberapa faktor musim ini:
memenangkan kejuaraan, Anda melepas beban di atas
(pundak) dan suka atau tidak Anda bisa kehilangan
motivasi dan ambisi. Tapi ketika ambisi bersaing pulih.
Motor mereka di tahun-tahun sebelumnya lebih baik. Sekarang mungkin belum begitu kuat namun telah
menjalani kejuaraan yang baik.” Bagaimana dengan Casey Stoner? Team-mate yang
telah sukses mengalahkannya?
“Dia adalah juara saat ini, pasti akan maju. Dia adalah
seorang rider yang rata-rata bagus di semua sirkuit dan
cepat setiap saat.” Dalam kesempatan yang sama, Pedrosa juga diminta
komentarnya tentang sesuatu yang sepertinya wajib
ditanyakan kepada tokoh balap manapun yakni tentang
performa Valentino Rossi di tahunpertamanya bersama
Ducati. “Setiap orang memiliki banyak pendapat tentang hal
ini dan tidak ada yang lebih baik dari Rossi yang tahu
apa yang terjadi, mengapa tidak bisa beradaptasi
sebaik Stoner, sama seperti Melandri dan yang lainnya.
Hal pertama yang terlintas dalam pikiran, tanpa harus
menguji Ducati adalah trik Anda memainkan kepala meskipun berpengalaman. Ketika Anda bertahun-tahun
mengendarai motor Jepang dan memiliki banyak
pengalaman dan berpikir bahwa ini telah matang,
misalnya set-up, dan Anda terus melakukannya. Dan di
sini kepala Rossi tidak siap untuk perubahan sebesar
ini, sangat radikal.” Masih ada kaitannya dengan Rossi, Pedrosa mengaku
tidak yakin bahwa perubahan regulasi test yang
melonggarkan pengujianbersama rider resmi adalah
efek dari protes keras yang sempat dilayangkan
olehRossi. “Kami juga dapat menguji semua yang Anda inginkan,
karena kita telah dibatasi jumlah ban. Apa yang telah
berubah adalahbahwa ada test yang dilakukan oleh
test rider dan Anda juga dapat berpartisipasi. Saya tidak
percaya bahwa perubahan datang karena Valentino
telah begitu mendesak. Ketika kita berada di Komisi, (ia) adalah salah satu rider yang berkontribusi paling
banyak, karena ia jugasalah satu yang mempunyai
kelebihan, tapisatu hal adalah untuk kebaikan semua.
Seorang pemain tenis atau pengendara sepeda dapat
berlatih setiap hari.” Tahun 2012 mendatang MotoGP kembali ke 1000cc, Dani
cukup antusias menyambut datangnya musim baru.
Setelah sempat menguji versi awal RC213V ia berharap
Honda mampu mempertahankan performa terbaiknya
dengan tentunya tanpa mengesampingkankemempuan
lawan, terutama Yamaha. “Sekarang kita telah pulih. Mudah-mudahan kita dapat
membuat motor yangbaik dan sampai ke balapan
pertama dengan pilihan yang baik. Kita tidak boleh
tersesat karena Yamaha, dari luar, tampak hebat.” Selain kembali ke 1000cc, musim depan MotoGP juga
mempunyai kategori baru, CRT. Seperti kebanyakan
rider lain, Dani pun tak terlalu yakin dengan performa
tim-tim CRT itu, terutama di musim perdananya. “Material lebih rendah, tetapi tidak hanya motor tetapi
juga komponen seperti ban, rem, suspensi. Semuanya
buruk. Dan rider yang membawa CRT tidak memiliki
banyakpengalaman, dengan pengecualian seperti
Edwards dan de Puniet. Pada tahun pertama akan ada
perbedaan besar dan melihat bagaimana mereka berevolusi.” Namun Dani tetap mendukung dan memeberi
kepercayaan terhadap kategori baru di MotoGP ini,
walau ia mengaku tidakyakin jika suatu saat nanti
harus naik motor CRT. “Kita harus memberikan kepercayaan kepada
kategori ini karena kita sudah melihat bahwa di Moto2
telah terjadi perubahan yang baik, kami
mengharapkanmoto3 juga. Jika saya harus
mengendarai CRT tidak akan terlalu senang, saya sudah
naik prototype yang sangat kuat sepanjang hidup saya dan itu akan menjadi langkah mundur. Saya tidak tahu
apakah akan menyenangkan untuk meninggalkan
MotoGP, (karena) itu adalah yang terbaik.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar