dengan biaya 1/3 dari tim Satelit, Lap time Checa konsister hanya tertinggal 1-1,5 detik dibanding pembalap motogp tercepat
Ajang “grand prix” memaksa MotoGP harus menjadi yang tercepat dan yang ekslusif
Apa yang dilakukan oleh tim peserta MotoGP baik pabrikan ataupun satelit adalah membuat motor prototype dan motor dengan teknologi paling canggih dan paling cepat. Dengan jumlah terbatas otomatis biaya tim menjadi membengkak. Tetapi patut di ingat sebagai ajang “grand prix” yang menampilkan motor prototype otomatis motor yang berlaga pun haruslah merupakan motor yang tercepat.
MotoGP di beri sebutan “grand prix” karena merupakan ajang balap motor paling bergengsi di dunia. Gengsi tersebut didapat karena menyajikan balapan motor paling “cepat” di dunia. Tetapi jika laptime nya kalah cepat dibandingkan ajang balap motor massal – WSBK … MotoGP dengan sebutan “Grand prixnya” akan berada dalam posisi Sulit
dengan biaya motor “saja” 4.5 juta euros, Ellias lebih lambat 1 detikan ketibang motor “papan atas” WSBK
WSBK dengan “produksi massal” semakin cepat , hal yang memaksa MotoGP untuk semakin mahal !
di era 90an atau awal tahun 200an yang lalu (setidaknya hingga era 990cc berakhir), selisih lap time motor Superbike dibanding MotoGP adalah berkisar antara 5 – 3.5 detik. Tetapi di era modern WSBK dan era motoGP 800cc selisih lap time antara motor WSBK dan MotoGP menyusut hingga kisaran anga 1 – 2,5 detik saja. Masih unggul MotoGP memang. Tetapi selisih waktu tersebut diperoleh dengan biaya yang jauh lebih murah. Sebut saja catatan waktu yang diperoleh Carlos Checa di Assen. Andai kata berlaga di MotoGP dengan 1198 doi bisa saja start di posisi ke 5 atau ke 6. Itu pun hanya menggunakan motor dengan biaya sekitar 1 juta euro per musimnya, alias 1/4 lebih murah dibandingkan biaya tim LCR Honda Toni Elias yang konsisten menjadi juru kunci !
WSBK mendapatkan keuntungan karena motor yang digunakan diproduksi dalam jumlah massal, sementara di Superbike motor diproduksi kurang dari 10 unit. Dengan murahnya biaya di WSBK kecepatan jelas lebih mudah di dapat, sebaliknya di MotoGP untuk mengurangi biaya yang selangit otomatis performa motor akan menurun. Dan inilah yang membuat tim di MotoGP terutama tim satelit dan CRT berada diposisi sulit!
Toni Elias, Bakal jadi pesaing kuat Marquez, Ianone, DeAngelis dan Simon
Toni Elias, setelah di campakan begitu saja oleh LCR Honda, memastikan bergabung dengan tim Mapfree Aspar. Tim asuan Jorge Martinez Aspar ini sebelumnya dikenal mampu menghasilkan pembalapkaliber dunia, seperti Julian Simon, Nico Terrol dan Hector Barbera.
Kembalinya Elias ke Ajang Moto2 jelas akan memanaskan persaingan. Setidaknya menjadi pertanyaan apakah Marquez bisa dibendung oleh kematangan Toni Elias? Ingat dari segi Usia, untuk ukuran pembalap Moto2 Elias terbilang senior. Oh iya, siapakah rekan setim Toni Elias di Mapfre Aspar ? Juara dunia 2011 julian simonlah orangnya
Pembuktian Chaz Davies dan Yamaha R6
Chaz davies memastikan gelar juara dunia WSS dan kemenangan kedua buat Yamaha dalam sejarah kejuaraan dunia Supersport. Mengalahkan Fabien Forret, Broc Parkes dan Luca Scassa. Oh ya, kemangan Chaz Davies sekaligus menjadi tanda akan kebangkitan pemabalap inggris pasca pensiunya james toseland!
Berita yang “paling tidak mengagetkan” dan paling bisa di tebak !!!
pembalap “Veteran” bukan karena umur
maklum karena Hopper belum berusia 30 tahun, tetapi veteran karena jam terbang. John Hopkins dipastikan secara resmi bergabung dengan tim Crescet Suzuki. Tidak di BSB, tetapi di WSBK. Yup! setelah memastikan absen selama 2 musim di MotoGP, Suzuki berkonsentrasi di WSBK. Maklum, peluang suzuki di WSBK lebih terbuka lebar mengingat kwalitas GSXR 1000 yang diatas rata – rata.
John Hopkins sendiri memang sudah ditakdirkan berjodoh dengan Suzuki. Toh di luar sirkuit Paul Denning sendiri yang nota bene manager Team MotoGP suzuki adalah rekan baik dari John Hopkins. Seiring dengan pulihnya Hopper dari cidera, dan tampilnya Hopper sebagai Wild Card di MotoGP memang menjadi sinyalemen bahwa Hopper is Back!
Tadinya Laverty akan menempati PATA aprilia
yup akhirnya setelah diisukan akan menempati pos yang ditempati oleh Noriyuki Haga, ternyata Eugene Laverty dipastikan akan berada dalam “satu paddock” dengan max biaggi di tim Factory Aprilia, tetapi belum jelas apakah tim tersebut akan membawa bendera Alitalia atau menggunakan sponsor lain.
berada satu paddock dengan Max biaggi sendiri bukan berarti tanpa resiko. Hal ini yang dialami oleh sesama saxon lainya, Leon Camier yang selalu terintimidasi oleh ulah arogan Biaggi. Apakah Laverty akan bertahan? Hmm kita tunggu kiprahnya musim depan!
18 Race – 13 pembalap Cedera
bila musim lalu cidera hanya dialami oleh beberapa pembalap, musim 2011 ini lebih ironis, tercatat dari 17 seri yang telah digelar terdapat 13 pembalap yang mengalami kecelakaan hebat, yang mengakibatkan mereka harus absen 1 seri atau lebih bahkan hingga merenggut nyawa seorang Marco Simoncelli. Mudah mudahan dengan berakhirnya era 800cc berakhir pula era pembalap yang mengalami cidera dan kecelakaan
- Race 1 Losail Qatar : Alvaro Bautista (2 seri)
- Race 4 Le Mans : Dani Pedrosa (3 seri)
- Race 5 Catalunya : Collin Edwards (1 seri)
- Race 6 Silverstone : Cal Crutchlo (1 seri)
- Race 7 Assen : Lorris Capirossi (3 seri)
- Race 10 Laguna Seca : Randy de Puniet (1 seri)
- Race 11 Brno : John Hopkins (1seri)
- Race 14 Aragon : Karel Abraham (2 seri)
- Race 15 Motegi : Hector Barbera (2 seri)
- Race 16 Phillip island : Ben Spies, Lorenzo, Cudlin ( 2 seri)
- Race 17 Sepang : Marco Simoncelli (RIP)
Antara “keterpaksaan” dan tidak punya “pilihan”
keraguan itu terjawab setelah Hiroshi Aoyama menolak memperpanjang kontraknya bersama tim Gressini Honda. Maklum disaat rekan setimnya disodori motor Factory Supported, Hiro malah disodori motor CRT – Gresini berbasis CBR1000RR. Tidak butuh waktu lama setelah rumor beredar, Hiro memastikan hengkang ke WSBK dan bergabung ke tim Pabrikan (Factory Supported) Ten Kate Castrol Honda. tak lama jatah motornya diberikan ke Yuki Takahashi
Yuki takahashi sendiri terpuruk di posisi ke 10 kelasemen moto2 dan melihat situasinya, menelan mentah mentah tawara CRT Gresini merupakan pilihan satu satunya jika ingin ke motoGP. Sementara bagi Aoyama, nalurinya sebagai juara dunia jelas memaksa dia mencari tim yang lebih memiliki peluang untuk menang. Dan bergabung bersama jhonny aka pabrikan di WSBK jelas memberikan peluang dan kehormatan bagi Aoyama untuk kembali menjadi pembalap papan atas
Apakah CRT hanya pemenuh grid ?
ini sebuah pertanyaan yang amat lumrah. Jika memang CRT sengaja dibuat oleh FIM-Dorna sebagai pemenuh grid, lalu apa yang didapat oleh pembalap pembesut CRT ? motor tidak kompetitif plus naluri untuk menang seorang pembalap menurut mbah ini justru amat bresiko. Pembalap memeiliki naluri alamiah untuk menang, memaksakan motor yang tidak kompetitif sama saja menyuruh mereka untuk cilaka.
Apakah kejadian yang dialami Marco Simoncelli dimana seorang pembalap memaksakan diri begitu keras untuk menghadapi tim pabrikan terbukti fatal, akankah FIM Dorna akan mengulanginya lagi ?
Steffan bradl gantikan Ellias di LCR Honda
steffan bradl nampaknya memastikan dirinya berlaga diatas tim Satelit Honda, LCR untuk musim 2012-13 setelah menganulir statementnya yang menyatakan doi bakal bertahan di Moto2 selama satu musim lagi. Keputusan bradl bergabung dengan LCR Honda sekaligus menutup peluang Randy de Puniet “mudik” ke tim “playboy” nya .
keputusan Bradl gabung ke LCR sekaligus “mengunci” komposisi pengguna motor “MotoGp” murni. Setelah sebelumnya 3 tim Satelit lainya memastikan menggunakan 1 pembalap. Yaitu Cardion AB Ducati (Abraham), Pramac Ducati (Barbera), Gresini honda (Bautista). Sementara bagi Randy Depuniet dan Tony Elias dua pembalap musim lalu yang belum mendapatkan motor, satu satunya cara bagi mereka adalah bergabung dengan CRT. mengikuti langkah yang diambil oleh Collin Edwards !
Prestasi GSV-R meningkat pesat … Randy de Puniet pun sempat memberi harapan
pupus sudah harapan melihat pabrikan berlambang “S” di musim 2012. Meski menjelang akhir musim prestasi tim Rizla Suzuki ini meningkat pesat plus usaha mereka menurunkan 2 pembalap (Hopkins) seperti memberi suntikan baru. Namun ternyata sangat diluar dugaan “harapan emosional” bagi penggemar Suzuki bahwa pada akhirnya Suzuki lebih memilih mundur dari ajang motoGP – 2012
meliat Randy de Puniet berlaga diatas GSV-R sepertinya menjadi sinyalemen positif. mengingat pengalaman randy yang justru lebih baik diatas motor “under power” hal ini meyakinkan penggemar motogp bahwa Suzuki dengan mendatangkan Randy akan melihat musim 2012 sebagai “awal yang baru. Sementara pembalap panuh ambisi hengkang ke gresini itu bukan menjadi masalah. Sayang seribu sayang semua sia sia. Baik Suzuki dan Randy nampaknya mereka belum jodoh. Akankah mereka kembali di musim 2013 ? monggo di simak terus !
Meski terbilang pembalap yang “gagal” Fabrizio masih mendapatkan tim yang mumpuni
mengapa Fabrizio dianggap pembalap gagal ? 3 musim bersama tim Xerox Ducati, Fabrizio tidak mampu memberikan kontribusi optimal. Padahal sebagaimana yang kita ketahui di era Xerox ducati bersama Bayliss dan Haga tim tersebut mampu menjadi juara dunia konstruktor. Masih belum puas, di musim 2011 Fabrizio menggantikan Leon Haslam di Alstate Suzuki. Diatas tim dan motor serupa yang mampu menjadikan Leon Haslam sebagai runner up 2010 Fabrizio sama sekali tidak berhasil membawa suzuki ke posisi teratas !
kini Fabrizio berada satu tim dengan Ayrton Badiovini. Seperti juga Fabrizio keduanya pernah merasakan gelar juara dunia World Superstok 1000 alias FIM WSTK. Tapi apa yang terjadi ? Fabrizio langsung menghancurkan sebuah BMW S1000RR disaat uji coba pertama kalinya di portimao.
Factory Team
adalah tim utama pabrikan yang diturunkan di ajang balap, bisa merupakan tim yang “dipegang langsung ” oleh divisi balap pabrikan yang berkaitan atau pabrikan tersebut bekerja sama dengan sebuah tim spesialis balap. Ada beberapa contoh tim tersebut baik di WSBK ataupun di MotoGP
- Marlboro – Ducati Corse (MotoGP)
- Repsol – Honda HRC (MotoGP)
- Yamaha Factory Racing team (MotoGP)
- Rizla – Suzuki (MotoGP)
- Alitalia – Aprilia (WSBK)
- BMW Motorrad Superbike team (WSBK)
- Yamaha World Superbike (WSBK)*
- Paul Bird Kawasaki (WSBK)**
Factory Supported Team
status tim seperti ini relatif masih baru, kalo boleh dibilang baru beberapa musim balap ini. Hal ini dikarenakan biaya balap yang semakin membengkak oleh karena itu pabrikan hanya menyuplai Motor & Sparepart yang sama dengan tim Factory namun sementara seluruh aktifitas diatur oleh tim itu sendiri. Contoh paling jelas adalah Carlos Checa diatas Althea Ducati dan Simoncelli diatas Gresini Honda. Jadi jangan heran, dengan pembalap dan manajemen yang tepat tim ini sama kuatnya dengan tim pabrikan murni
- Althea – Ducati (WSBK)
- Alstare – Suzuki (WSBK)
- BMW team Italia (WSBK)
- Gressini – Honda (MotoGP)
- Repsol Catalonia Caixa – FTR/Suter (Moto2)
- Castrol – Honda Tenkate (WSBK)
- Crescent – Suzuki (BSB)
Satellite Team
tim satellite adalah semacam tim privater yang menggunakan motor dari pabrikan tertentu. Lebih bersifat Customer team. Artinya tim tersebut memiliki aturan dan kontrak yang lepas dari tim pabrikan maupun principalnya. Namun konsekwensinya tim tersebut kurang bisa bersaing dengan tim papan atas.
- Tech 3 – Yamaha (MotoGP)
- Pramac – Ducati (MotoGP)
- Luchio Checinelo Racing – Honda (Motogp)
- Marc VDS (Moto2)
- Effenbert Liberty 0 Ducati (WSBK)
- Yoshimura – Suzuki (WSBK)
- Pata – Aprilia (WSBK)
- HM-Plant – Honda (BSB)
- Rapid Solicitor – Ducati (BSB)
CRT Teams
CRT – Teams atau disebut Claimed Rule Team adalah upaya motogp membuat grid motogp lebih besar. Dengan harapan team bisa menggunakan mesin “Superbike” dengan sasis Prototype. Alasanya adalah mesin superbike lebih murah untuk diperoleh ketibang mesin prototype. Tapi sampai detik ini, CRT dianggap tim kelas 3 dimana pembalap menganggap motor CRT tidak lebih dari motor penggembira, yang ironisnya dianggap hanya akan menjadi bulan bulanan tim Satelit sekalipun!
- Gressini – Honda CRT (MotoGP)
- NGM Forward – Yamaha CRT (MotoGP)
- FTR/BRQ – Kawasaki CRT (MotoGP)
- Suter – BMW CRT (MotoGP)
Suzuki RGV500 Kenny Roberts
bicara suzuki, maka akan muncuk 2 nama besar yang mulai terlupakan. Pertama adalah Kevin Schwantz yang tak lain adalah juara dunia Gp500 tahun 1993 dan kemudian Kenny Roberts yang merupakan kampiun tahun 2000. Nah sekarang kita melihat dari dekat replika 1:12 motor Kenny Roberts saat menjadi juara dunia Gp500 untuk yang pertama dan terakhir kalinya.
Nomor 10 yang menjadi nomor 1
tahun 2000 adalah tahun yang relatif kosong. Doohan baru pensiun sementara Rossi baru menjadi Rookie. Criville dan Biaggi mengawali musim dengan kacaw. Ya wiss Kenny Roberts Jr tanpa disangka sanga tampil dominan dan kemudian menjadi juara dunia di tahun 2000
Asa terakhir desain seat cowl Bongkok
apa yang bisa dilihat disini adalah desain seat cowl yang cenderung bongkok. Yah maklum di era 4 tak knalpot motor berjumlah lebih sedikit dan desain seat cowl pun menjadi ngacir
Khas 2 Stroker, knalpot berukurang “gemuk” dan meliuk liuk
termasuk desain knalpot motor yang besar dan memenuhi sebagian besar bagian motor. Menjadi cirikhas desain mesin 2 stroker yang ganas nan agresif namun juga liar karena minim piranti elektronik. Nah monggo dinikmati desain unik motor 2 stroker RGV500 dari suzuki ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar